Senin, 29 Desember 2008

Investasi

Apakah itu investasi?

Kata ini bukanlah sesuatu yang asing. Semua orang mungkin pernah mendengar kata ini. Dominan orang merasa mengerti apa itu investasi. Tapi, cobalah anda bertanya kepada sepuluh orang yang berprofesi berbeda tentang kata ini, maka anda akan terkejut dengan jawabab-jawaban mereka. Masing-masing orang akan memberikan jawaban dengan pemahaman yang beragam tentang kata yang bernama investasi ini.

Seorang ibu rumah tangga mungkin berkata begini: “Saya akan sekolahkan anak-anak saya ke sekolah unggulan. Saya akan kuliahkan anak-anak saya keluar negeri. Investasi pendidikan penting buat masa depan anak-anak saya.”

Seorang Bapak mungkin berkata : “Saya ingin membeli sebidang tanah di daerah dekat pantai. Bagus untuk investasi”

Seorang agen properti mungkin berkata: “Kami punya beberapa vila di Puncak dan beberapa ruko di Mangga Dua. Bagus untuk investasi anda”

Seorang akademisi mungkin berkata :”Saya berinvestasi dengan pendidikan. Saya akan melanjutkan kuliah ke jenjang S3”

Seorang pengusaha mungkin berkata: “Saya sudah investasikan banyak uang saya di bisnis ini”

Seorang yang menggeluti Multi Level Marketing (MLM) mungkin berkata : “Dalam menjalankan bisnis ini, kita berinvestasi dengan orang. ”

Seorang yang bekerja di bank mungkin berkata : “Reksadana kami ada dalam bentuk investasi saham, investasi pendapatan tetap dan investasi pasar uang”

Seorang pedagang antik mungkin berkata: “Anda bisa mengkoleksi barang-barang kuno di toko kami, untuk investasi anda”.

Pedagang emas mungkin berkata: “ Sebaiknya anda berinvestasi dengan membeli emas, sehingga anda terhindar dari gejolak nilai tukar rupiah”

Seorang petani mungkin berkata:”Ladang ini akan saya tanami pohon jati. Nanti saat anak-anak saya sudah besar, jatinya juga sudah siap ditebang. Hitung-hitung, buat investasi anak cucu”

Lalu, mana yang benar? Sesungguhnya apa yang diuraikan dalam ilustrasi diatas bisa dikatakan benar dalam kontek sehari-hari. Dengan mengadopsi seluruh ilustrasi diatas kita dapatkan pemahaman yang seperti ini :

Investasi adalah melakukan sesuatu (dalam konteks seluas-luasnya) di waktu saat ini dengan harapan untuk mendapatkan manfaat yang lebih banyak dimasa yang akan datang.

Dalam konteks finansial, investasi lebih ditekankan pada bagaimana membuat aset finansial anda berkembang. Seseorang membeli aset properti atau tanah dengan harapan nilai jualnya meningkat dari tahun ke tahun. Seseorang membeli aset kertas (reksadana, saham, mata uang asing) dengan harapan bisa dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Seseorang membangun bisnis dengan harapan uang yang dihabiskan untuk modal bisa kembali dalam waktu sesegera mungkin, dan terus berkembang. Anda bisa berinvestasi dalam bentuk apa saja, dengan harapan sesuatu yang anda investasikan akan memberikan manfaat semakin banyak bagi anda di masa mendatang.

Untuk memudahkan pehamanan, investasi dapat dikelompokkan dalam kategori berikut:
1. Investasi disektor keuangan. Ini bisa berupa saham, obligasi, deposito, mata uang asing, reksadana (produk kombinasi dari saham, obligasi dan deposito).
2. Investasi di sektor properti. Ini bisa berupa sebidang tanah kosong, rumah, ruko, kos-kosan, vila, apartemen, hotel. Kunci dari investasi di sektor ini adalah disamping harganya yang cendrung meningkat dari tahun ke tahun, juga bisa mendapatkan uang sewa.
3. Investasi dalam bisnis. Bisnis tidak selalu memerlukan modal yang besar.
4. Investasi di sektor logam mulia. Pruduk yang umum dibeli untuk investasi jenis ini adalah emas. Namun ada juga produk lain seperti intan, platinum.
5. Investasi dalam pendidikan. Ini adalah investasi untuk meningkatkan kemampuan akademis dan kemampuan praktis individu.
6. Investasi dalam jaringan. Ini adalah investasi dengan meningkatkan jumlah sahabat, teman, kenalan dan koresponden, yang keseluruhannya merupakan pangsa pasar bagi sesuatu produk yang hendak kita jual. Kita dapat melihat bagaimana bisnis yang menggunakan jenis investasi ini meningkat dengan cepat sejak internet mulai muncul. Membuat investasi ini meningkat pesat. Sekarang tentu semua orang sudah tidak asing dengan Multi Level Marketing (MLM).
7. Investasi dalam bentuk barang antik. Ini bisa berupa lukisan, uang kuno, kendaraan kuno, peralatan-peralatan kuno. Sejarah tentang benda-benda itulah yang memberinya nilai yang semakin tinggi.


eds0812281323 Selengkapnya...

 
Counter Powered by  RedCounter